Jalan Provinsi Lumajang – Jember Masih Rusak Parah, Target Perbaikan Sebelum Lebaran Gagal Tercapai
1 min read

Jalan Provinsi Lumajang – Jember Masih Rusak Parah, Target Perbaikan Sebelum Lebaran Gagal Tercapai

WH.LUMAJANG – Berawal dari aduan masyarakat terkait kondisi Jalan Propinsi Link 027 yang menghubungkan Lumajang – Jember terutama daerah tekung sampai Yosowilangun saat ini memprihatinkan. Banyak lubang besar yang terdapat di sepanjang jalan, membahayakan bagi para pengendara.

Abdul Hafi, selaku Pengawas Link 027, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, pihaknya akan segera memperbaiki jalan berlobang tersebut. “Baik pak, insyaallah akan kami segera tutup lubangnya,” jawabnya dengan santai.

Namun menurut, Romli selaku Sekjen DPD LSM Gerakan Masyarakat Adil Sejahtera (GMAS) Lumajang, mengatakan bahwa pembiaran terhadap jalan berlobang dapat membahayakan pengguna jalan. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap Pasal 273 ayat (1) UU LLAJ yang menyebutkan bahwa penyelenggara jalan yang tidak segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah),” ujarnya.

Romli juga mendesak kepada pihak terkait agar segera memperbaiki jalan berlobang tersebut agar tidak membahayakan pengguna jalan. “Kami harap pihak terkait segera bertindak dan memperbaiki jalan berlobang ini sebelum terjadi kecelakaan yang lebih parah,” terangnya.

Selain membahayakan pengguna jalan, jalan berlobang juga dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut agar tidak terjebak dalam lubang dan mengalami kerusakan pada kendaraan,” jelas Romli.

Romli berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya dapat lebih memperhatikan kondisi jalan di wilayah Lumajang, karena bulan bulan kemarin oknum pihak UPTJJ di Lumajang mengatakan akan segera memperbaikan jalan yang rusak itu dan di targetkan sebelum lebaran sudah selesai, namun kenyataannya sampai sekarang masih banyak yang rusak dan perbaikan belum ada lagi , mungkin menunggu banyaknya korban,”ungkapnya.

Bersambung…..
(Indra)

editor : Ida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *